Ratusan anggota Satuan Karya Pramuka (Saka) Bhakti Husada di bawah binaan Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan ramaikan perkemahan bakti (Perti) di kompleks Sendang Coyo Desa Mluwo Karangtalun Kecamatan Pulokulon. Mereka berasal dari 14 pangkalan Saka Bhakti Husada di wilayah binaan puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan serta RS. Panti Rahayu Yakum. Selama 2 hari (Sabtu-Minggu) 20-21 Juli 2024, sebanyak 175 peserta akan unjuk krida bidang kesehatan, terutama mempromosikan program strategis Kabupaten Grobogan untuk menurunkan angka stunting.
Cara unik yang mereka tempuh salah satunya membuat yel yel langkah menurunkan stunting . Diantaranya memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga berusia 6 bulan, memantau perkembangan anak dan membawa ke posyandu secara berkala, mengkonsumsi secara rutin Tablet tambah Darah (TTD), memberikan MPASI yang begizi dan kaya protein hewani untuk bayi yang berusia diatas 6 bulan. Melalui penyebaran informasi oleh anggota pramuka yang tergabung di Saka Bhakti Husada diharapkan target penurunan stunting di Grobogan tercapai. Stunting terjadi akibat kurangnya asupan gizi pada anak. Kekurangan gizi ini diawali sejak anak masih di dalam kandungan hingga berusia 2 tahun.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Mabi Saka Bhakti Husada Kak dr. Wahyu Tri Haryadi, MM saat menjadi pembina upacara pembukaan. Pramuka harus ambil peran, selain tujuan utama untuk membina karakter kaum muda, juga harus bisa berkontribusi pada kesehatan masyarakat. Terutama melalui krida krida keahlian di Saka Bhakti Husada. Selama kegiatan pertihusada peserta didampingi oleh para pamong saka dari masing masing pangkalan. Selain untuk promosi kesehatan, kegiatan ini juga untuk membina kekompakan antar pangkalan Saka Bhakti Husada di wilayah binaan, tutur Kak Wahyu yang juga Kabid Promosi Kesehatan Dinkes Kab. Grobogan.(Hari/Pusinfo)