GROBOGAN KIRIM PESERTA GATHERING BINAWASA DAN PUSDIK

 

Pembukaan oleh Kak Kartono

Peserta mengikuti kegiatan gathering binawasa dan pusdik

Sarasehan bersama Ka Kwarda, Kak Slamet Budi Prayitno

Grobogan(20 Januari 2024). Empat orang anggota dewasa Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Grobogan dikirim untuk mengikuti Gathering Binawasa dan Pusdiklatcab se- Kwartir Daerah Jawa Tengah yang digelar di Kwartir Cabang Kab. Magelang tanggal 19 s.d 20 Januari 2024. Keempat anggota dewasa tersebut terdiri dari Kak Djamari Koordinator Bidang Binawasa, Kak Prawoto, Ketua Pusdiklat, dan Kak Agus Winarno serta Kak Luthfi Pengurus Pusdiklat Kwarcab Grobogan.

Dalam upacara pembukaan yang dipusatkan di Sanggar Bakti Kwarcab Kab. Magelang. Kak Kartono (pengurus Kwarda Jawa Tengah Demisioner) yang membuka acara menyampaikan beberapa pesan dihadapan para peserta. Kegiatan gathering yang diikuti oleh para pengurus binawasa dan pusdiklatcab se-Jawa Tengah ini dalam rangka menguatkan komitmen bersama antara binawasa dan pusdiklat terhadap tanggungjawab besar pembinaan anggota dewasa Gerakan Pramuka. Seratusan orang peserta dari Kwarcab se Jawa Tengah tampak antusias mendengarkan pesan yang di sampaikan oleh Kak Kartono.

Lebih lanjut Kak Kartono menyampaikan bahwa untuk tujuan hal tersebut agar lebih adaftif terhadap perkembangan, karena anggota dewasa sosok seorang pembina atau anggota dewasa adalah sumber inspirasi dan teladan bagi peserta didiknya. Sementara itu kak Mulyono, Pengurus Pusdiklat Kwarda Jawa Tengah pentingnya bersinergi antara binawasa dan pusdik dalam pengelolaan kegiatan anggota dewasa.

Malam harinya, Kak Slamet Budi Prayitno, Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah terpilih Masa Bakti 2023-2028 dengan didampingi oleh Kak Ahmad Istajib menyampaikan bahwa golnya kegiatan Kepramukaan bagi peserta didik adalah peningkatan ketrampilan dan karakter. Kegiatan Kepramukaan harus dilakukan dengan proses yang baik. Perlunya Pramuka bangun persaudaraan dan gotong royong dalam melaksakan kegiatan kepramukaan. Rencana program kegiatan binawasa awal tahun 2024 dipaparkan oleh Kak Ahmad Istajib. (Guswin/od)

Teladani dan Amalkan Sifat Baden Powell

“Baden Powell yang menyandang Bapak Pandu Dunia sangat besar jasanya di bidang kepramukaan. Darinya banyak sifat-sifat yang perlu kita teladani dan amalkan,” tutur Kak Prawoto saat memimpin pelaksanaan renungan dalam rangka Baden Powell Day di Sanggar Bakti Kwarcab Grobogan pada Rabu (22/2/2023). Baden Powell yang memiliki nama kecil Robert Stephenson Smyth Powell merupakan Tentara Inggris, banyak pengalaman yang ia terapkan pada ilmu kepramukaan. Bahkan hingga kini, sifat dan ilmunya bisa diterapkan dalam berkehidupan sehari-hari.

Refleksi Baden Powell Day bersama Kapusdiklatcab

Pada peringatan Baden Powell day tahun ini, diikuti 57 anggota pramuka. Mereka mengikuti kegiatan dengan penuh penghayatan. Terlebih saat dibacakan sejarah singkat perjalanan hidup serta pesan-pesan Baden Powell, mereka seolah tersihir dengan kebaikan, perjuangan, dan perjalanan hidupnya. “Seorang Pramuka tidak pernah terkejut, dia tahu apa yang harus dilakukan ketika yang tak terduga terjadi,” itulah salah satu pesan dari Bapak Pandu Dunia.

Pada peringatan hari baden powell tahun ini, juga dilaksanakan Donor Darah di Kantor UDD PMI Kabupaten Grobogan. Hasilnya, ada 16 kantong darah yang berasal dari anggota pramuka. Tak hanya itu, peringatan juga ditandai dengan dilantiknya Pramuka Peduli (Pramuli) Kwarcab Grobogan serta Ubaloka (Unit bantuan pramuka). Bahkan, pelantikan langsung dipimpin oleh Kak Fahrurrozi, S.Ag., M.Si selaku wakil ketua pembinaan anggota dewasa.

Diakhir acara, Kak Prawoto yang menjabat sebagai Ka Pusdiklatcab mengajak peserta renungan untuk bercengkerama. Selain sebagai relaksasi, tujuannya untuk memupuk semangat agar lebih bangga menjadi seorang pramuka. Kelak supaya bisa menjadi bekal dalam menjalankan kehidupan di tengah-tengah masyarakat yang majemuk. (humaskwc)

ORANG “DEWASA” ITU AKRAB DISAPA PEMBINA

Kita sering berbicara masalah pembinaan karakter peserta didik. Dalam  gerakan pramuka khususnya dikenal ada anggota muda dan anggota dewasa. Mereka yang berusia 7-25 tahun masuk dalam kelompok anggota muda. Sementara yang berusia 26 tahun dikenal dengan istilah anggota dewasa. Jika anggota muda ini masih digolongkan menjadi golongan siaga (7-10 tahun), penggalang, (11-15 tahun), penegak (16-20 tahun), dan pandega (21-25 tahun). Maka tidak dengan anggota dewasa. Sebutan anggota dewasa ini diperuntukkan bagi mereka yang siap mengabdikan dan merelakan diri untuk mencurahkan tenaga, pikiran, material maupun moral guna pembinaan generasi muda.

Sebutan lain bagi anggota dewasa yaitu “Fungsionaris” dan “bukan fungsionaris”. Tentunya ini merujuk pada ketentuan anggaran dasar gerakan pramuka (pasal 39 AD Gerakan Pramuka). Mereka yang masuk golongan ini adalah pembina, pelatih pembina, pembina profesional, pamong saka, instruktur saka, pimpinan saka, pimpinan sako, andalan dan asisten andalan, dan anggota majelis pembimbing.  Sementara itu anggota bukan fungsionaris dapat bergabung dalam Gugus Darma Pramuka.

Nah disini akan kita kupas tentang anggota dewasa fungsionaris khususnya yang disebut Pembina. Peran pembina tidak terlepas dari tujuan kepramukaan itu sendiri. Kepramukaan bertujuan membentuk peserta didik agar memiliki karakter yang baik, kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani telah terbukti efektif dan masih terus berkembang mengikuti perkembangan zaman.

Seorang anggota dewasa akan mengikuti siklus seperti diagram di bawah ini. Mulai tahap 1 : Akuisisi yaitu rekrutmen dan pengukuhan oleh kwartir atau satuan. Tahap 2 : pelatihan, dukungan, dan pengembangan diri, tahap 3 : keputusan masa depan. Proses yang akan dilalui oleh seorang pembina ini merupakan proses yang dilandasi dengan kesadaran diri untuk  memberikan sumbang sih pengabdian pada generasi muda melalui gerakan pramuka. Seorang pembina adalah anggota dewasa gerakan pramuka yang bertugas membina peserta didik di gugus depannya. Kehadiran pembina ditengah-tengah peserta didiknya merupakan bentuk kesungguhannya dalam mengabdikan diri guna mencapai tujuan diadakannya kepramukaan.

Kehadiran orang dewasa merupakan salah satu metode kepramukaan yang berfungsi untuk memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan kepada peserta didiknya. Bentuk peran pembina tersebut dituangkan dalam kegiatan kepramukaan yang mencakup SESOSIF. (Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, Fisik). Kegiatan kepramukaan disajikan dalam bungkus 4H (Healthy, Helpful, Happy, dan Handycraft).

Pramuka itu sehat, saling membantu, bahagia, berkarya. Jadi seorang pembina diharapkan untuk dapat membawa peserta didiknya menjadi manusia sehat, suka menolong /peduli, bahagia, dan suka berkarya.

Sekali lagi kehadiran orang dewasa di tengah peserta didiknya. Salah satu kunci keberhasilan pembinaan karakter generasi muda di Gerakan Pramuka. (Humas Grob/Hari)

PANGKALAN PESERTA KURSUS PAMONG DAN INSTRUKTUR SAKA HARUS ADA YANG JADI JUARA

 

Wakil Ketua Kwarda, Kak Kartono tutup Kursus Pamong dan Instrtuktur Saka
Wakil Ketua Kwarda, Kak Kartono tutup Kursus Pamong dan Instrtuktur Saka

Dihadapan peserta Kursus Pamong dan Instrruktur Satuan Karya yang digelar oleh Kwartir Daerah Jawa Tengah, Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah Bidang Binawasa, Kakak Kartono pada upacara penutupan mengajak kepada para peserta kursus untuk meneguhkan semangat mengabdi, semangat untuk membina dan semangat untuk berbakti.

Mengikuti kursus selama tiga hari dari tanggal 24 sampai 26 Maret 2022 yang dilaksanakan di Puskepram Candra  Birawa  ini tidak akan ada artinya kalau tanpa ada komitmen. Lebih lanjut Wakil Ketua Bidang Binawasa ini mengajak kepada para peserta untuk mengimplementasikan hasil yang diperoleh selama kursus.

Para peserta Kursus Pamong dan Instruktur Saka ini bisa jadi akan diundang pada kursus sejenis yang akan digelar oleh Kwartir Daerah Jawa Tengah untuk bercerita pengalaman terbaik (Best Practice) selama membina di pangkalan satuan karya.

Pada Tahun 2022 Kwartir Daerah Jawa Tengah berencana melaksanakan Lomba Pangkalan Satuan Karya Tergiat, oleh karena sepulang dari kursus ini, para pamong dan instrtuktur saka untuk segera menata pangkalan masing-masing, sehingga pangkalan dari peserta kursus ini ada yang menjadi juara pangkalan saka tergiat, tegas Kak Kartono.

Kursus Pamong dan Instruktur Satuan Karya yang diselenggarakan oleh Kwartir Daerah Jawa Tengah ini diikuti sebanyak 53 orang peserta dari utusan Satuan Karya Pramuka yang ada di Jawa Tengah.

Kwartir Cabang Grobogan mengirimkan satu orang yaitu Kak Mulsriyanto, Pamong Saka Wanabakti pangkalan Perum Perhutani KPH Purwodadi  yang ditugaskan  oleh Pimpinan Saka Wanabakti Kwartir Daerah Jawa Tengah untuk mewakili Saka Wanabakti.

Berlatih bersama dengan Kapusdiklat Kwarda Jawa Tengah
Berlatih bersama dengan Kapusdiklat Kwarda Jawa Tengah

Selama berlangsung kegiatan, kak Mulsriyanto menyampaikan banyak materi yang diperoleh diantaranya tentang Fundamental Gerakan Pramuka, Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan serta bedah Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya.

WAKIL KETUA KWARDA JAWA TENGAH AJAK PEMBINA DAN KAMABIGUS IMPLEMENTASIKAN PRESTASINYA

Peserta lomba melaksanakan kemampuan unjuk kerja
Peserta lomba melaksanakan kemampuan unjuk kerja

Harapan tersebut disampaikan oleh Kak Kartono, Wakil Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah pada penutupan Lomba Pembina Gudep dan Kamabigus Berprestari Kwartir Daerah Jawa Tengah yang digelar di Gedung Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah pada Hari Sabtu 12 Juni 2021.

Dihadapan peserta Lomba Pembina Gudep dan Kamabigus Berprestasi, Wakil Ketua Kwarda  Jawa Tengah mengingatkan bahwa pembina dan kamabigus adalah kunci di garis depan terlaksananya efektifitas kegiatan kepramukaan.

Wawancara peserta Lomba Kamabigus Berprestasi
Wawancara peserta Lomba Kamabigus Berprestasi

Penyelenggaraan Lomba Pembina Gudep dan Kamabigus Berprestasi merupkan program Kwartir Daerah Jawa Tengah secara rutin dalam rangka mendukung pencapaian target 50 ribu Pramuka Garuda di Jawa Tengah.  Karena dari Pembina dan Kamabigus Berprestasi ini akan tercetak Pramuka Garuda dari peserta didiknya. Lebih lanjut oleh Kak Kartono, para pembina dan kamabigus menghasilkan peserta didik yang mampu menjadi agen perubahan lebih baik.

Menjadi juara pada Lomba Pembina Gudep dan Kamabigus Berprestasi bukanlah tujuan akhir melainkan setelah lomba para pembina dan kamabigus untuk mampu membantu mengaktifkan Gugus Depan di wilyahnya sehingga penghayatan dan pengamalan kode Kehormatan Pramuka, pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dipastikan dapat tercapai dengan baik.

Secara khusus kepada para kamabigus, Kak Kartono mengingatkan kembali bahwa kamabigus diharapkan meningkatkan kemampuan manajerial, sehingga dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai majelis pembimbing, memberikan suporting dan arahan dengan baik kepada pembina Gugus Depan.

Dalam kegiatan ini, peserta final dari Kwartir Cabang Grobogan, Ketua Mabigus MA Sunniyah Selo Tawangharjo Kak Bina Anshori menjadi Juara Satu untuk kategori Kamabigus Berprestasi Pangkalan SMA/MA/SMK, Pembina Penggalang SMP Negeri 1 Kedungjati Kak Ade Sari Irma Jaya menjadi Juara Dua Pembina Penggalang Berprestasi, dan Kak Nurrochmawan Mulyana Pembina Penegak MA Nuril Huda Tawangharjo ditetapkan sebagai Juara Satu Pembina Gudep Berprestasi Golongan Penegak.

Foto bersama dengan kak Kartono Wakil Ketua Kwarda Jawa Tengah
Foto bersama dengan kak Kartono Wakil Ketua Kwarda Jawa Tengah

Kak Nurrochmawan Mulyana sangat terharu terplih sebagai Juara Satu, karena harus mengikuti dan melaksanakan kegiatan dari rumah, proses unjuk kerja dan wawancara dilaksanakan secara daring, hal ini disebabkan sedang menjalankan isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan.

“Saya terharu ditetapkan sebagai juara, waktu unjuk kerja saya mendapat penugasan menganalisa kegiatan yang saya lakukan di pangkalan dengan melihat kekuatan, kelebihan, dukungan dan kekurangan yang ada. Tutur Kak Yana.

Sementara itu, Kak Pangkat Djoko Widodo Wakil Ketua Kwarcab Grobogan atas prestasi yang diperoleh peserta dari Kwarcab Grobogan diharapkan memberi manfaat bagi kemajuan Gerakan Pramuka Grobogan.

KWARCAB GROBOGAN IKUTI RAKOR BINAWASA DAN PUSDIKLAT TINGKAT JATENG

Kak Mulyono menyampaikan kegiatan pasca kursus untuk anggota dewasa Gerakan Pramuka
Kak Mulyono menyampaikan kegiatan pasca kursus untuk anggota dewasa Gerakan Pramuka

Kwartir Cabang Grobogan yang diwakili oleh Kak Siswoyo Ketua Bidang Bina Wasa dan Kak Agus Winarno Pengurus Pusdiklatcab Kwarcab Grobogan pada hari ini, Sabtu 20 Februari 2021 mengikuti Rapat Koordinasi Bidang Bina Wasa dan Pusdiklat yang digelar oleh Kwartir Daerah Jawa Tengah.

Rapat yang digelar secara daring melalui zoom meeting ini diikuti oleh perwakilan Bidang Bina Wasa dan Pusdiklatcab se – Jawa Tengah dan dibuka oleh Kak Kartono, Wakil Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah Bidang Bina Wasa.

Dalam sambutan Kak Atiqoh Suprianti, Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah yang dibacakan oleh Kak Kartono, bahwa penyelenggaraan Rapat Koordinasi dalam rangka menguatkan sinergitas Bidang Bina Wasa dan Pusdiklat se – Kwartir Daerah Jawa Tengah sebagai upaya pencapaian visi dan misi Kwartir Daerah Jawa Tengah.

Kak Kartono menyampaikan bahwa tugas utama Bidang Bina Wasa dan Pusdiklat adalah menciptakan pembina Pramuka berkompetensi yang mampu memahami pembinaan peserta didik di Gugus Depan, menghasilkan pembina Gugus Depan yang mampu melaksanakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

“ Dalam mencapai tujuan tersebut diperlukan penguatan di bidang sumber daya manusia, program-program kursus yang sesuai kebutuhan, tata kelola pusdik yang baik dan tertib, serta ketersediaan sarana dan prasarana, antara Bidang Bina Wasa dan Pusdiklat harus saling menguatkan” tegas Kak Kartono.

Sementara itu, dihadapan peserta Rakor, Kepala Pusdiklat Kwartir Daerah Jawa Tengah Kak Mulyono agar jajaran Bidang Bina Wasa dan Pusdiklat se Jawa Tengah dalam pembinaan anggota dewasa agar memahami dan  berpedoman tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pembinaan Anggota Dewasa, Sistem Pendidikan dan Latihan Anggota Dewasa Gerakan Pramuka. Di samping itu diharapkan keberadaan pusdiklat di masing-masing jajaran sebagai penjamin mutu dan pusat keunggulan dalam pembinaan anggota dewasa Gerakan Pramuka.

Di akhir Rakor, dengan dipandu oleh Kak Aditya Pengurus Pusdiklatda Jawa Tengah, dilaksanakan diskusi tentang kebijakan kursus untuk anggota dewasa di masa pandemi, tindak lanjut pasca kursus atau masa pengembangan.

Kak Agus Winarno Pengurus Pusdiklatcab Grobogan mengikuti Rakor secara daring
Kak Agus Winarno Pengurus Pusdiklatcab Grobogan mengikuti Rakor secara daring